Kamis, 23 Juni 2022

Best Disinfectant Cegah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku)

Apa Itu PMK (Penyakit Mulut dan Kuku)
Saat ini santer terdengar issue terkait Penyakit mulut dan kuku yang merupakan wabah virus pada hewan ternak ruminansia. Wabah ini menyebabkan penyakit viral yang sangat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah/genap seperti sapi, kerbau, domba, kambing, rusa, unta, dan termasuk hewan liar seperti gajah, antelope, bison, menjangan, dan jerapah.

Penyakit mulut dan kuku (PMK) juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) Jenis penyakit ini disebabkan dari virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae.

Masa inkubasi dari penyakit 1-14 hari yakni masa sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit Virus ini dapat bertahan lama di lingkungan dan bertahan hidup pada tulang, kelenjar, susu, serta produk susu.

Angka kesakitan ini bsia mencapai 100% dan angka kematian tinggi ada pada hewan muda atau anak-anak.

Tingkat penularan penyakit mulut dan kuku (pmk) cukup tinggi, tetapi tingkat kematian hanya 1-5%.  Sehingga jika ditemukan ternak terlihat lemah, lesu, kaki pincang, air liur berlebihan, tidak mau makan, dan mulut melepuh.

Penyebab Penularan PMK
Virus ini ditularkan ke hewan melalui beberapa cara diantaranya :

Kontak langsung(antara hewan yang tertular dengan hewan rentan melalui droplet, leleran hidung, serpihan kulit.

Sisa makanan/sampah yang terkontaminasi produk hewan seperti daging dan tulang dari hewan tertular.

Kontak tidak langsung melalui vektor hidup yakni terbawa oleh manusia. Manusia bisa membawa virus ini melalui sepatu, tangan, tenggorokan, atau pakaian yang terkontaminasi.

Kontak tidak langsung melalui bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dll.)

Tersebar melalui udara, angin, daerah beriklim khusus (mencapai 60 km di darat dan 300 km di laut)

Gejala Klinis Hewan Tertular PMK
Gejala pada sapi

Terdapat demam (pyrexia) hingga mencapai 41°C dan menggigil

Mengalami anorexia (tidak nafsu makan)
Penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari

Keluar air liur berlebihan (hipersativasi)

Saliva terlihat menggantung, air liur berbusa di lantai kandang.

Pembengkakan kelenjar submandibular.

Hewan lebih sering berbaring
Luka pada kuku dan kukunya lepas.
Menggeretakan gigi, menggosokkan mulut, leleran mulut, suka menendangkan kaki.

Efek ini disebabkan karena vesikula (lepuhan) pada membrane mukosa hidung dan bukal, lidah, nostril, moncong, bibir, puting, ambing, kelenjar susu, ujung kuku, dan sela antar kuku.

Terjadi komplikasi berupa erosi di lidah dan superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen,
Mengalami myocarditis dan abotus kematian pada hewan muda,
Kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.

Pada Domba dan Kambing

Lesi kurang terlihat, atau lesi pada kaki bisa juga tidak terlihat.
Lesi / lepuh pada sekitar gigi domba
Kematian pada hewan muda.
Keluar air liur berlebihan (hipersativasi)


Pencegahan Penularan dan Penyebaran Virus PMK
Biosekuriti Barang

Disposal yakni pemusnahan barang – barang yang terkontaminasi
Dekontaminasi yaitu semua barang yang masuk kandang perlu disanitasi dengan melakukan desinfeksi, fumigasi, atau disinari lampu ultra violet.

Biosekuriti Kandang

Melakukan desinfeksi kandang dan peralatan secara berkala setelah selesai digunakan
Melakukan desinfeksi lingkungan sekitar kandang secara berkala dan Dekontaminasi yakni dengan cara mencuci kandang, peralatan, kendaraan, dan bahan-bahan lain yang memungkinkan bisa menularkan PMK dengan deterjen atau disinfektan